Hadits Hadits Tentang Ramadhan Dan Puasa (21)
Di Antara Adab-Adab Puasa: Meninggalkan Maksiat
(Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsari, hafizhahullah)
Hadits Abu Huroiroh radhiyallaahu ‘anhu,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : «مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ وَالجَهْلَ ، فَلَيْسَ لِلهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ»
Dari Abu Huroiroh radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta, perbuatan dusta, perbuatan bodoh (tidak layak), maka Alloh tidak butuh dia meninggalkan makanannya dan minumannya”.([1])
FAWAID HADITS:
1- Larangan berkata dusta di setiap saat, apalagi ketika puasa.
2- Larangan berbuat dusta di setiap saat, apalagi ketika puasa.
3- Larangan berbuat kebodohan (tidak layak) di setiap saat, apalagi ketika puasa.
4- Kemaksiatan bisa membatalkan pahala orang yang berpuasa.
5- Puasa yang sempurna itu bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, namun juga menahan dari berbuat kemaksiatan.([2])
________________
Footnote:
([1]) HR. Bukhori, no. 6057; Ibnu Majah, no. 1689
([2]) Sragen, Selasa bakda zhuhur, 12-Romadhon-1441 H / 5-Mei-2020 M