وَالْحِقْدُ وَهُوَ إِضْمَارُ الْعَدَاوَةِ إِذَا عَمِلَ بِمُقْتَضَاهُ وَلَمْ يُكْرِهْهُ.
“Dan Dendam; yaitu menyembunyikan permusuhan (di dalam hati) jika dia melakukan dengan yang berkenaan dengannya dan tidak membencinya (dengan selalu mencari-cari kesempatan untuk melampiaskan dendamnya).”
Nabi bersabda,
«إنَّ اللَّهَ يَطَّلِعُ عَلَى عِبَادِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِلْمُسْتَغْفِرِينَ وَيَرْحَمُ الْمُسْتَرْحِمِينَ وَيُؤَخِّرُ أَهْلَ الْحِقْدِ كَمَا هُمْ عَلَيْهِ»
“… sesungguhnya Allah memperhatikan hamba-hamba-Nya pada malam nishfu Sya’ban, lalu Dia pun mengampuni orang-orang beristighfar, dan merahmati orang-orang yang berharap rahmat (Allah), serta mengakhirkan oleh yang dendam sebagaimana keadaan mereka.” (Shahih dengan keseluruhan jalurnya, HR. al-Baihaqiy, Syu’ab, III/3835, as-Shahihah (1144))
Dalam riwayat al-Baihaqiy juga:
«إذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ اللَّهُ إلَى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَيُمْلِي لِلْكَافِرِينَ وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ حَتَّى يَدَعُوهُ»
“Jika ada pada malam Nishfu Sya’ban, Allah melihat kepada hamba-hamba-Nya, lalu mengampuni orang-orang mukmin, lalu menangguhkan orang-orang kafir, dan meninggalkan orang-orang yang dendam dengan dendam mereka hingga mereka meninggalkannya.” (Shahih dengan seluruh jalurnya).
(Makalah Kajian Syarah Sulamuttaufiq bersama Ustadz Muhammad Syahri di Jawi Prigen Pasuruan)
Terimakasih sharingnya,
Semoga kita dijauhkan dari sifat dendam