Banyak Kematian Mendadak Tanda Kiamat, Apakah Sudah Datang Zamannya?

Oleh; al-Ustadz Muslim al-Atsariy

 

Kita berada di akhir zaman, banyak terjadi kematian mendadak, memang itu merupakan salah satu tanda-tanda hari kiamat. Di dalam sebuah hadits diriwayatkan:

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مِنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ أَنْ يُرَى الْهِلَالُ قِبَلًا , فَيُقَالُ لِلَيْلَتَيْنِ , وَأَنْ تُتَّخَذَ الْمَسَاجِدَ طُرُقًا , وَأَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفُجَاءَةِ»

 

Dari Anas bin Malik, dia meriwayatkan dari Nabi -sholallahu ‘alaihi was sallam- , beliau bersabda: “Di antara dekatnya Hari Kiamat:
• Hilal kelihatan nyata, sehingga (tanggal satu) dikatakan tanggal dua.
• Masjid-masjid dijadikan jalan-jalan (orang masuk masjid tidak sholat sunnah; atau dijadikan tempat ngobrol urusan dunia).
• Banyak terjadi kematian mendadak”.

(HR. Thobaroni di dalam Al-Mujamul Shoghir, no. 1132 dan Al-Mujamul Ausath, no. 9376; Dhiya’ Al-Maqdisi di dalam Al-Ahadits Al-Mukhtaroh, no. 2327. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shohih Al-Jami’, no. 5899 dan di dalam pembahasan Silsilah Ash-Shohihah, no. 2292)

 

Shodaqollohu wa rosuluhu. Maha benar Alloh dan Rosul-Nya.

 

Sabda Nabi -sholallahu ‘alaihi was sallam- tersebut di zaman ini benar-benar sudah nyata. Kita lihat seseorang yang sehat, kemudian mati secara tiba-tiba. Baik kematiannya dianggap karena serangan jantung, atau masuk angin, atau wabah, atau lainnya!

 

Maka orang yang berakal hendaklah memperhatikan dirinya, segera kembali dan bertaubat kepada Penguasanya, sebelum kedatangan kematian mendadak yang tidak dia sangka!

 

Namun sesungguhnya kematian mendadak adalah kasih sayang Alloh dan istirahat bagi seorang mukmin, namun kemurkaan Alloh bagi orang kafir.

 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، وَعَائِشَةَ، قَالَا: «مَوْتُ الْفُجَاءَةِ رَأْفَةٌ بِالْمُؤْمِنِ، وَأَسَفٌ عَلَى الْفَاجِرِ»

 

Dari Abdulloh (bin Mas’ud) dan ‘Aisyah, keduanya berkata: “Kematian mendadak adalah kasih sayang (Alloh) kepada orang mukmin dan kemurkaan (Alloh) kepada orang durhaka (kafir)”.

(HR. Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushonnaf, no. 12007)

 

Di dalam riwayat lain dengan lafazh:

 

عَنْ عَبْدِ اللهِ، وَعَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَا: ” أَسَفٌ عَلَى الْفَاجِرِ، وَرَاحةٌ لِلْمُؤْمِنِ “. يَعْنِي الْفُجَاءَةَ

 

Dari Abdulloh (bin Mas’ud) dan ‘Aisyah, keduanya berkata: “Kemurkaan (Alloh) kepada orang durhaka (kafir), dan istirahat bagi seorang mukmin”, maksudnya kematian mendadak.

(HR. Al-Baihaqi di dalam As-Sunan Al-Kubro, no. 6573)

 

Maka yang paling penting, bagaimana kita menyiapkan bekal untuk menghadap Al-Kholiq, dengan iman yang shohih dan amal yang sholih, sehingga mendapatkan ampunan dan rahmat dari Alloh Yang Maha Pengasih.

 

Ya, Alloh anugerahkan kepada kami, istiqomah di atas agama-Mu dan husnul khotimah ketika menghadap-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa dan Maha Kuasa mengabulkannya.

 

Sragen, Senin Dhuha, 2-Dzulhijjah-1442 H / 12-Juli-2021

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *