Hadits Tentang Sholat Lima Waktu
10- Amalan Yang Pertama Diajarkan Kepada Orang Yang Baru Masuk Islam
Hadits Ayah Abu Malik:
عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: ” كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا أَسْلَمَ الرَّجُلُ كَانَ أَوَّلُ مَا يُعَلِّمُنَا الصَّلَاةَ أَوْ قَالَ: عَلَّمَهُ الصَّلَاة”
Dari Abu Malik (Sa’ad bin Thoriq bin Asy-yam) Al-Asy’ja’iy, dari ayahnya, ia berkata; “Kebiasaan Rosululloh shallallaahu ‘alaihi wa sallam, jika ada orang masuk agama Islam, pertama kali yang beliau ajarkan kepada kami adalah sholat”. Perowi berkata, atau dia berkata, “beliau mengajarinya sholat”.([1])
Hadits Fadholah Al-Laitsiy radhiyallaahu ‘anhu,
عَنْ فَضَالَةَ اللَّيْثِيِّ قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمْتُ، وَعَلَّمَنِي حَتَّى عَلَّمَنِي الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ لِمَوَاقِيتِهِنَّ قَالَ: فَقُلْتُ لَهُ: إِنَّ هَذِهِ لَسَاعَاتٌ أُشْغَلُ فِيهَا، فَمُرْنِي بِجَوَامِعَ، فَقَالَ لِي: «إِنْ شُغِلْتَ فَلَا تُشْغَلْ عَنِ الْعَصْرَيْنِ» قُلْتُ: وَمَا الْعَصْرَانِ؟ قَالَ: «صَلَاةُ الْغَدَاةِ، وَصَلَاةُ الْعَصْرِ»
Dari Fadholah Al-Laitsiy radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata; Saya mendatangi Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, lalu saya masuk agama Islam. Kemudian beliau mengajariku, sehingga beliau mengajariku shalat lima waktu beserta waktu-waktunya. Maka saya pun berkata kepada beliau, “Sesungguhnya waktu-waktu ini merupakan saat-saat sibuk. Karena itu, perintahkanlah kepadaku dengan amalan-amalan yang (pahalanya; nilainya) menyeluruh.” Maka beliau pun bersabda kepadaku: “Jika kamu benar-benar sibuk, maka jangan sampai kamu tersibukkan dari dua waktu.” Saya bertanya, “Apakah kedua waktu itu?” beliau menjawab: “Yaitu, shalat subuh dan shalat Ashar.”([2])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits-hadits ini, antara lain:
1- Kedudukan sholat di dalam agama Islam, karena sholat adalah amalan yang pertama kali diajarkan kepada orang yang baru masuk Islam.
2- Pentingnya belajar tata cara sholat dan syarat-syarat sahnya, termasuk waktu-waktu sholat.
3- Sebaiknya melakukan sholat lima waktu di awal waktu dan berjamaah di masjid. Jika benar-benar sibuk, maka sholat subuh dan ashar hendaklah dikerjakan di awal waktu dan berjamaah.([3])
4- Kedudukan sholat Subuh dan shalat Ashar dibandingkan dengan yang lain, sehingga Rosululloh shallallaahu ‘alaihi wa sallam memberikan perhatian yang lebih.
5- Allah tidak membebani hamba-Nya dengan ibadah kecuali sesuai dengan kemampuannya.
6- Hikmah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam memberikan pengajaran kepada umatnya.
7- Kemudahan ajaran agama Islam, namun orang tidak boleh menyepelekannya.
Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Dhuha Jum’at, 23-Muharrom-1442 H / 11-September-2020 M
________________________________
Footnote:
([1]) HR. Al-Bazzar di dalam Al-Musnad, no. 2765. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shohihah, no. 3030
([2]) HR. Ahmad, no. 19024, dan ini lafazhnya; Abu Dawud, no. 1813. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shohihah, no. 3030
([3]) Lihat Silsilah Ash-Shohihah, no. 3030