Hadits-Hadits Fadhoil al-Qur`an (40) Al-Qur’an Akan Hilang Di Akhir Zaman
Oleh: al-Ustadz Muslim al-Atsariy hafizhahullahu
HADITS HUDZAIFAH radhiyallaahu ‘anhu
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَدْرُسُ الْإِسْلَامُ كَمَا يَدْرُسُ وَشْيُ الثَّوْبِ، حَتَّى لَا يُدْرَى مَا صِيَامٌ، وَلَا صَلَاةٌ، وَلَا نُسُكٌ، وَلَا صَدَقَةٌ، وَلَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ فِي لَيْلَةٍ، فَلَا يَبْقَى فِي الْأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ، وَتَبْقَى طَوَائِفُ مِنَ النَّاسِ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْعَجُوزُ، يَقُولُونَ: أَدْرَكْنَا آبَاءَنَا عَلَى هَذِهِ الْكَلِمَةِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، فَنَحْنُ نَقُولُهَا» فَقَالَ لَهُ صِلَةُ: مَا تُغْنِي عَنْهُمْ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَهُمْ لَا يَدْرُونَ مَا صَلَاةٌ، وَلَا صِيَامٌ، وَلَا نُسُكٌ، وَلَا صَدَقَةٌ! فَأَعْرَضَ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ رَدَّهَا عَلَيْهِ ثَلَاثًا، كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فِي الثَّالِثَةِ، فَقَالَ: “يَا صِلَةُ، تُنْجِيهِمْ مِنَ النَّارِ” ثَلَاثًا
Dari Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda: “(Ajaran) Islam akan hilang sebagaimana hiasan baju yang luntur. Sehingga tidak di ketahui apa itu puasa, apa itu shalat, apa itu ibadah haji dan apa itu sedekah. Dan Kitabullah (Al-Qur’an) akan dihilangkan di suatu malam hari, sehingga tidak tersisa di muka bumi satu ayat pun. Tinggal beberapa kelompok manusia, kakek tua dan nenek tua, mereka berkata, ‘Kami menemui bapak-bapak kami di atas kalimat ‘Laa Ilaaha illa Alloh’ (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)’, maka kami mengucapkannya.”
Shilah berkata kepadanya (Hudzaifah), “Kalimat ‘Laa Ilaaha illa Alloh’ tidak akan bermanfaat bagi mereka, karena mereka tidak tahu apa itu shalat, apa itu puasa, apa itu ibadah haji dan apa itu sedekah.”
Maka Hudzaifah berpaling darinya, namun Shilah mengulanginya perkataannya kepada Hudzaifah sampai tiga kali, dan Hudzaifah selalu berpaling.
Kemudian pada kali ketiganya Hudzaifah menghadap kepadanya dan berkata, “Wahai Shilah, kalimat (Laa Ilaaha illa Alloh) itu akan menyelamatkan mereka dari Neraka.” Dia mengucapkannya sebanyak tiga kali.([1])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1- Ajaran Islam akan hilang sedikit demi sedikit sebagaimana hiasan baju yang luntur. Sehingga akhirnya akan hilang semuanya.
2- Di akhir zaman Al-Qur’an akan dihilangkan di suatu malam hari, sehingga tidak tersisa di muka bumi satu ayat pun. Namun hal ini akan terjadi setelah agama Islam dimenangkan oleh Alloh di seluruh muka bumi.
3- Keagungan kitab suci Al-Qur’an, sebab Alloh akan selalu menjaganya sampai akhir zaman. Sehingga ketika manusia masih membacanya, mengimaninya, mengamalkannya, Hari Kiamat belum akan datang. Namun ketika semua manusia meninggalkan Al-Qur’an, maka Alloh akan menghilangkannya, sehingga yang tinggal hanya manusia kafir, seburuk-buruk manusia, dan Hari Kiamat akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba.
4- Keberadaan Al-Qur’an di antara kaum muslimin adalah sebab terjaganya agama Islam, maka sepantasnya untuk mempelajarinya dan mengamalkannya. Dan kesalahan besar sebagian orang yang beranggapan: bahwa terjaganya agama Islam adalah dengan Empat Madzhab, sehingga tanpa Al-Qur’an tidak masalah menurut mereka.
5- Kesesatan manusia yang meninggalkan ajaran Al-Qur’an. Baik orang-orang kafir, atau orang-orang Islam yang fanatik kepada golongan, partai, madzhab, organisasi, thoriqoh, guru, perasaan, atau pendapat akal, sehingga mereka meninggalkan Al-Qur’an. Karena mereka menjadikan seolah-olah Al-Qur’an sudah dihilangkan oleh Alloh, padahal masih berada di tengah-tengah kita, namun tidak diikuti petunjuknya.
6- Di akhir zaman orang-orang Islam tidak mengetahui apa itu puasa, shalat, haji dan sedekah.
7- Di antara tanda-tanda Hari Kiamat, ilmu agama akan dihilangkan, yaitu dengan wafatnya para Ulama.
8- Inti pokok Islam adalah kalimat ‘Laa Ilaaha illa Alloh’ (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah), orang yang mengucapkannya dihukumi sebagai orang Islam. Kemudian dia dituntut untuk mengerjakan kewajiban dan meninggalkan larangan.
9- Jika orang-orang yang bertauhid masuk Neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, maka tidak akan kekal di dalamnya.
10- Orang yang tidak mengetahui ilmu agama, karena tidak ada kemampuan, padahal jika dia tahu akan mentaati, maka kesalahannya dimaafkan.
11- Kewajiban menerima berita dari Nabi Muhammad ﷺ.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh ﷻ selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju Sorga-Nya yang penuh kebaikan.([2])
_________________
Footnote:
([1]) HR. Ibnu Majah, no. 4049; Al-Hakim, no. 8460, 8636; Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, no. 1870. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Ash-Shohihah, no. 87
([2]) Sragen, Rabu Bakda Isya, 19-Dzulhijjah-1442 H / 28-Juli-2021