Oleh; al-Ustadz Muslim al-Atsariy hafizhahullaah
Hadits Abu Syuroih Al-Khuza’iy I
عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْخُزَاعِيِّ، قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «أَبْشِرُوا وَأَبْشِرُوا، أَلَيْسَ تَشْهَدُونَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَأَنِّي رَسُولُ اللهِ؟» قَالُوا: نَعَمْ، قَالَ: «فَإِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ سَبَبٌ طَرَفُهُ بِيَدِ اللهِ، وَطَرَفُهُ بِأَيْدِيكُمْ، فَتَمَسَّكُوا بِهِ، فَإِنَّكُمْ لَنْ تَضِلُّوا، وَلَنْ تَهْلِكُوا بَعْدَهُ أَبَدًا»
Dari Abu Syuroih Al-Khuza’iy radhiyallaahu ‘anu, dia berkata: Rosululloh ﷺ keluar menemui kami, lalu bersabda: “Bergembiralah! Bergembiralah! Bukankah kamu bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang haq) kecuali Allah, dan bahwa aku adalah utusan Alloh?” Mereka menjawab: “Ya”. Beliau bersabda: “Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah tali (yang agung dari Alloh), ujungnya di tangan Alloh, dan ujung satunya di tangan kamu, maka pegangilah Al-Qur’an, sesungguhnya kamu tidak akan sesat dan tidak akan binasa selamanya setelah berpegang dengan Al-Qur’an”.([1])
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
1- Disyari’atkan memberikan kabar gembira kepada kaum muslimin dalam perkara-perkara kebaikan di dunia atau akhirat.
2- Keutamaan menjadi seorang muslim, yang bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq kecuali Allah, dan Nabi Muhammad ﷺ sebagai utusan Alloh.
3- Keutamaan generasi sahabat di dalam keimanan dan kebaikan, sehingga generasi sesudahnya wajib mengikuti jalan mereka dengan sebaik-baiknya.
4- Al-Qur’an adalah tali yang agung dari Alloh, ujungnya di tangan Alloh, dan ujung satunya di tangan kaum muslimin.
5- Petunjuk dan keselamatan adalah dengan berpegang dengan Al-Qur’an. Maka sudah seharusnya kita berusaha banyak membacanya, menghafalnya, memahaminya, mengamalkannya, dan menyebarkannya.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini. Semoga Alloh subhaanahuu wa ta’alaalaa selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju sorga-Nya yang penuh kebaikan.([2])
________________________________________________________
Footnote:
([1]) HR. Ibnu Hibban di dalam Shohihnya, no. 122; Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushonnaf, no. 30006. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Ash-Shohihah, no. 713; dan dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth di dalam Takhrij Ibni Hibban
([2]) Sragen, Bakda Ashar Jum’at, 23-Jumadil Akhir-1442 H / 5-Februari-2021 M